Subhanallah, keanekaragaman hayati di alam Nusantara tak terhitung jumlahnya.
Alam Indonesia menyimpan berjuta kekayaan melimpah. Lebih dari 30.000 jenis tanaman tumbuh dengan liar dan subur.
Ini menunjukkan alam Indonesia begitu kaya dan patut untuk disyukuri.
Siapa yang menciptakan alam ini?
Siapa yang menumbuhkan tanaman ini? Siapa yang menjadikan tanaman itu menjadi obat? Jawabannya adalah Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Salah satu bentuk dalam menuangkan rasa syukur kita adalah dengan memanfaatkanya untuk kepentingan manusia.
Sayang sekali, jika sumber daya alam ini tidak dimanfaatkan dengan baik.
Diantara tanaman tersebut ada yang bermanfaat sebagai obat alami atau sering disebut dengan herbal atau jamu.
Nenek moyang kita telah mengunakan tanaman untuk pengobatan dan memelihara kesehatan tubuh.
Seperti temulawak, daun salam, kumis kucing, Jahe, sambiloto, adas dan kayu manis.
Beragam cara, teknik dan pengalaman untuk penyajian tanaman obat juga telah diwariskan oleh nenek moyang kita.
Pengalaman secara turun-temurun inilah yang disebut dengan bukti empiris.
Di era modern kini, herbal mulai dilirik dan tidak dipandang sebelah mata untuk pengobatan.
Bahkan di negara China, India dan Korea herbal berkembang pesat.
Tahukah anda?
Sejak 5.000 tahun silam nenek moyang bangsa China meramu obat untuk mengatasi beragam penyakit.
Ramuan dan penyakit didokumentasikan dalam bahasa kuno di prasasti pada tulang dan cangkang penyu. (thm)